Cara Upload Foto Editorial Sebagai Solusi Agar Foto Diterima di Shutterstock Tanpa Release

Cara Upload Foto Editorial Sebagai Solusi Agar Foto Diterima di Shutterstock Tanpa Release

Cara Upload Foto Editorial Sebagai Solusi Agar Foto Diterima di Shutterstock Tanpa Release – Bagi teman-teman yang baru bergabung menjadi contributor Shutterstock, mungkin masih banyak yang bingung dengan perbedaan lisensi foto editorial dan foto komersial. Ada baiknya Anda pelajari dulu perbedaannya sehingga meminimalisir foto ditolak oleh Shutterstock.

 

1. Kategori Komersial

Sederhananya, foto yang dikategorikan komersial adalah foto yang bisa dipergunakan untuk berbagai kebutuhan yang bersifat iklan atau komersial. Misalnya untuk iklan di majalah, televise, banner, billboard, cover buku dan lain sebagainya.

Pada foto komersial, tidak boleh terlihat unsur tulisan, logo, brand ataupun elemen-elemen yang mencirikan sebuah produk dari suatu perusahaan.

Khusus untuk foto yang ada obyek orangnya dan terlihat jelas di foto, maka harus menyertakan model release yang berisi persetujuan dari orang tersebut. Formulir model release sudah disediakan oleh Shutterstock. Anda tinggal mendownload dan mengisinya.

Demikian juga untuk foto yang memuat hasil karya seni misal lukisan, graffiti, mural, desain interior ataupun private property maka harus menyertakan property release yang berisi ijin dari pemilik property.

Mengenai apa itu model release, jenis dan cara pengisiannya akan saya bahas di artikel selanjutnya.

 

 2. Kategori Editorial

Foto editorial hanya boleh dipakai untuk keperluan yang bersifat informasi atau editorial seperti berita di media online, majalah, surat kabar serta edukasi dan tidak boleh digunakan untuk keperluan komersial atau promosi apapun.

Karena mengusung unsur jurnalistik, maka harus seotentik mungkin dan mengandung unsur berita atau peristiwa tertentu. Sehingga kebalikan dari komersial, disini boleh ada obyek orang, tulisan, logo, brand, karya seni atau private property tanpa perlu adanya release.

Jadi foto editorial bisa menjadi solusi apabila Anda menghadapi kendala saat ditolak mendaftarkan foto sebagai commercial. Anda bisa coba beberapa tips agar foto diterima Shutterstock di bawah ini :

  1. Ketika foto mengandung brand, logo atau tulisan, bila ingin submit sebagai foto commercial maka kita harus menyertakan ijin atau release. Jika tidak bisa mendapatkan release, maka hilangkan brand/logo/tulisan melaui proses editing agar bisa disubmit sebagai commercial. Jika kedua hal tersebut tidak bisa Anda lakukan maka submit sebagai editorial.
  2. Ketika foto terdapat orang yang bisa dikenali (recognizable person), gedung atau bangunan (private property) dan karya seni (artwork), bila ingin submit sebagai commercial maka harus menyertakan release. Jika tidak bisa maka foto tersebut bisa Anda submit sebagai editorial.

 

Cara Upload Foto Sebagai Editorial

Cara upload foto sebagai Editorial hampir sama dengan Commercial, hanya saja di bagian type pilih Editorial. Lalu format judulnya ikuti format deskripsi editorial berikut.

FORMAT DESKRIPSI UNTUK FOTO EDITORIAL

City, State / Country – Month Day Year: Description.

Pada deskripsi gambar untuk jenis foto editorial, Anda harus mencantumkan nama kota, nama negara, tanggal hari, bulan dan tahun saat Anda mengambil foto tersebut. Selanjutnya, masukkan keterangan gambar sesuai pedoman jurnalistik mencakup 5W1H (Who, When, Where, What, Why, How) yang bersifat newsworthy atau penjelasan seperti berita.

Contoh:

BEKASI, INDONESIA – AUGUST 30, 2020: Asian woman with face mask using shopping cart and buying groceries in the supermarket during coronavirus covid-19 pandemic.

Untuk type foto editorial biasaya untuk approval memakan waktu yang lebih lama daripada foto commercial, bisa sampai 1-2 hari.

Jika masih bingung tentang cara upload foto, cara mengisi metadata dan cara submit foto silahkan simak di artikel sebelumnya yang bisa anda pelajari lagi disini.

 

Contoh Kasus Foto Commercial vs Editorial

Berikut beberapa contoh penerapan usage commercial dan editorial pada foto yang saya submit.

Contoh Kasus Foto Commercial vs Editorial di Shuterstock

1. Foto pertama adalah makanan yaitu sayur nangka. Foto tersebut saya masukkan sebagai commercial karena bebas dari elemen hak orang lain. Pilih usage commercial dan isi deskripsi seperti biasa tanpa harus mencantumkan tempat dan tanggal pengambilan gambar sebagai berikut : “Sayur nangka is an Indonesian traditional food made from young jackfruit. Served in white bowl on wooden table”.

2. Foto kedua yaitu foto orang yang sedang berkebun. Karena terdapat gambar orang yang bisa dikenali maka harus menyertakan model release. Berhubung saya tidak kenal dengan orangnya, maka saya submit sebagai editorial. Kemudian meskipun foto selanjutnya tidak terlihat bagian wajah sehingga tidak bisa dikenali, namun karena di bajunya ada tulisan maka saya tidak bisa submit sebagai commercial. Sebenarnya tulisan bisa dihapus menggunakan Photoshop, namun karena posisinya sulit sehingga tidak mudah untuk dihapus. Pilih usage editorial dan isi deskripsi dengan format tempat dan tanggal pengambilan gambar sebagai berikut : “BEKASI, INDONESIA – OCTOBER 21, 2020: Gardener man planting flowers in the garden at morning”.

 

3. Foto ketiga adalah foto saya sendiri dengan tema ibu rumah tangga sedang memasak, tentunya dengan mudah saya bisa membuat model release sehingga saya submit sebagai commercial. Pilih usage commercial dan isi deskripsi seperti biasa tanpa harus mencantumkan tempat dan tanggal pengambilan gambar sebagai berikut : “Asian housewife woman chef looks happy wearing apron give an okay sign, standing isolated over blue background”. Kemudian upload model release dengan mengklik tanda plus pada menu “Releases”.

 

4. Foto keempat adalah foto sungai. Meskipun tampaknya foto tersebut memenuhi syarat sebagai foto commercial, namun bila diperbesar ternyata terlihat ada gambar orang dan kendaraan yang melintas sehingga harus disubmit sebagai editorial. Pilih usage editorial dan isi deskripsi dengan format tempat dan tanggal pengambilan gambar sebagai berikut : “CIKAMPEK, INDONESIA – OCTOBER 21, 2020: Cikampek river in Cikampek, West Java Indonesia”.

 

5. Foto terakhir adalah foto saya sedang berbelanja di supermarket. Meskipun saya bisa dengan mudah membuat model release, namun karena terlihat banyak brand dan tulisan dari suatu produk, maka mau tidak mau saya harus submit sebagai editorial. Pilih usage editorial dan isi deskripsi dengan format tempat dan tanggal pengambilan gambar sebagai berikut : “BEKASI, INDONESIA – AUGUST 30, 2020: Asian woman with face mask using shopping cart and buying groceries in the supermarket during coronavirus Covid-19 pandemic”.

Semoga contoh cara jual foto di Shutterstock di atas dengan mudah bisa Anda terapkan saat submit dan menjadi solusi agar foto-foto Anda bisa diterima dengan mudah.

Nantikan artikel selanjutnya tentang cara membuat model release di Shutterstock.

Cara Mudah Upload Foto Commercial Di Shutterstock serta Rahasia Agar Sering Terjual Dengan Harga Tinggi

Cara Mudah Upload Foto Commercial Di Shutterstock serta Rahasia Agar Sering Terjual Dengan Harga Tinggi

Cara Terbaru Upload Foto Di Shutterstock – Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas tentang Cara Daftar Jadi Contributor Shutterstock. Mungkin bagi Anda yang baru bergabung masih kebingungan bagaimana cara upload foto di Shutterstock beserta cara membuat deskripsi dan keyword.

Sebelum saya jelaskan lebih lanjut, ada baiknya Anda mengetahui persyaratan tipe file apa saja yang bisa diterima oleh Shutterstock untuk disubmit. Bagi yang belum mempunyai akun Shutterstock, silahkan daftar dengan mengikuti caranya disini.

 

Syarat File Yang Bisa Diterima Shutterstock

Syarat upload foto atau file di Shutterstock disamping dilihat dari resolusi juga dari kualitas dari foto.

 

1. Resolusi dan Jenis File

Persyaratan Shutterstock yang paling utama adalah file yang disubmit harus dalam format .jpg untuk foto atau format .eps untuk vector dengan resolusi minimal 4 Megapixel.

Ingat ya Megapixel (MP) bukan Megabyte (MB). Apa sih bedanya?

Megapixel menyangkut dimensi dari sebuah file sedangkan Megabyte merupakan besar size dari file tersebut. Megapixel didapatkan dengan mengalikan ukuran panjang x lebar dari sebuah foto. Anda bisa mengeceknya pada menu details di HP atau camera Anda seperti contoh berikut.

Pertama-tama pilihlah foto yang akan dicek resolusinya. Jika lewat HP pilih menu details, kemudian akan terlihat detail dari foto yang berisi informasi tanggal pengambilan, size foto dalam MB dan ukuran panjang x lebar dari foto.

cara menghintung resolusi foto

Pada contoh di atas dimensi dari foto adalah 4160×6240. Jika kita kalikan maka hasilnya adalah 25,958,400 atau sekitar 25MP. Karena resolusi dari foto tersebut > 4MP maka memenuhi syarat untuk disubmit ke Shutterstock.

 

2. Jenis dan Kualitas Foto

Jenis foto bebas tidak dibatasi.  Foto apa saja bisa Anda submit ke Shutterstock asalkan memiliki kualitas yang bagus.

Kualitas yang dimaksud adalah foto tersebut mempunyai ketajaman yang bagus, fokus tidak blur/buram, tidak ada noise (bintik-bintik), tidak terlalu terang atau terlalu gelap, editingnya tidak berlebihan dan lain sebagainya.

Pastikan pula foto yang akan Anda submit komposisinya oke dan tidak ada watermark.

Untuk awal-awal belajar, siapkan foto yang tidak ada orang, tidak terdapat tulisan atau merk dan bukan foto bangunan terkenal karena Anda akan diminta Model Release atapun Property Release. Cara membuatnya akan saya bahas di artikel yang lain.

 

Cara Submit Foto di Shutterstock  Untuk Usage Commercial

Setelah Anda menyiapkan foto-foto yang akan di-upload, maka Anda harus melalui 3 tahapan berikut ini.

1. Upload Foto

Ada beberapa cara untuk upload foto di Shutterstock. Anda bisa upload melalui browser, melalui aplikasi Shutterstock Contributor yang sudah Anda install di HP atau bila file dalam jumlah sangat banyak Anda bisa menggunakan FTP seperti Filezilla.

Bila upload melalui browser, klik tombol Upload Images yang berwarna merah di sebelah kiri atas. Kemudian pada halaman selanjutnya tarik dan drop foto di halaman tersebut atau klik “Select multiple files” dan pilih foto yang akan diupload di file Anda. Jika semua foto sudah selesai diupload klik tombol next dan Anda akan dibawa ke halaman “To submit”.

1. Klik tombol Upload Images

cara upload foto1

2. Drag and drop foto ke kotak yang tersedia

 

3. Klik “Next” jika sudah 100% terupload

4. Foto siap diisi metadata sebelum disubmit.

Jika melalui HP, terlebih dahulu install aplikasi Shutterstock Contributor kemudian cari menu upload di bagian paling bawah dengan symbol tanda panah ke atas. Selanjutnya klik tanda plus di bagian pojok kanan atas dan pilih foto yang akan diupload.

1. Install aplikasi Shutterstock Contributor di HP.

aplikasi shutterstock contributor

 

2. Klik simbol tanda panah ke atas untuk upload foto.

cara upload foto lewat HP1

 

3. Klik tanda “+” di bagian atas untuk mencari foto yang akan diupload.

cara upload foto lewat HP2

 

4. Pilih foto yang akan diupload.

cara upload foto lewat HP3

5. Tunggu proses upload sampai 100%. Bila muncul failed tidak masalah karena biasanya foto sudah terupload.

cara upload foto lewat HP4

 

2. Metadata

Yang dimaksud metadata disini adalah deskripsi, kategori dan keyword yang berguna untuk membantu orang menemukan foto Anda di Shutterstock. Untuk proses metadata ini Anda bisa melakukannya melalui browser dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Pilih foto sejenis (bisa lebih dari 1 foto) dengan cara mencentang pada foto yang akan dilengkapi metadata. Disini saya memilih 12 foto Tempe Orek.

2. Sebelum mengisi metadata, pilih “Photo” untuk image type dan “Commercial” untuk usage. Khusus untuk usage “Editorial” akan saya bahas di artikel yang lain.

3. Untuk mengisi deskripsi atau judul harus dalam bahasa Inggris. Buatlah judul sedetail mungkin, minimal terdiri dari 5 kata dan maksimal terdiri dari 200 karakter/huruf. Anda bisa memanfaatkan google translate atau mencontek dari deskripsi foto yang mirip kemudian dimodifikasi sesuai isi foto.

Misalnya, untuk foto Tempe Orek yang saya upload, saya beri deskripsi sesusai apa yang ada di foto yaitu “Tempe Orek or Tempeh Sweet Soy Sauce is an Indonesian traditional food made from tempeh with sweet soy, spices and green chili. Served in white plate on wooden table. Selective focus“.

4. Selanjutnya pilih jenis kategori. Terdapat 2 pilihan kategori, anda bisa memilih salah satu atau dua-duanya. Misal, untuk foto Tempe Orek untuk category 1 pilih “Food and Drink” dan category 2 bisa dikosongkan atau pilih yang sesuai misal “Object”.

Paling bawah terdapat menu Release, bisa Model Release atau Property Release. Jika foto yang Anda submit ada orangnya maka wajib menyertakan file Model Release. Sedangkan jika foto tersebut terdapat sebuah bangunan, karya seni atau desain lainnya maka Anda wajib menyertakan file Property Release. Tunggu pembahasan tentang Release pada artikel yang lain.

5. Langkah terakhir yaitu mengisi “Keyword” atau kata kunci. Shutterstock telah menyediakan beberapa “Keyword suggestion” di paling bawah. Lebih bagusnya pakailah fitur “Keyword Tool” yang ada di menu paling atas agar keyword yang didapat bisa lebih banyak dan sesuai. Caranya klik tool tersebut dan Anda akan dibawa ke halaman pencarian keyword.

Nanti akan muncul otomatis foto yang mirip, atau Anda bisa memasukkan kata kunci yang cocok dengan foto yang Anda submit. Misal masukkan kata kunci “Tempe Orek” lalu klik lambang kaca pembesar di sebelah kanan, maka muncul foto-foto yang mirip dengan foto yang Anda submit.

Anda tinggal memilih 3 foto atau lebih dari hasil pencarian tersebut, sehingga muncul keyword-keyword yang sesuai di sebelah kanan. Pilih maksimal 50 keyword yang tepat untuk foto Anda.

Jika keluar kotak merah pada keyword yang Anda masukkan, itu artinya spellingnya salah atau keyword tersebut bukan bahasa Inggris. Misalkan Anda ingin mempertahankan keyword tersebut karena tidak bisa tergantikan, maka Anda tinggal klik “Mark all keywords as correct”. Jika sudah selesai klik tombol “Attach to selected” di bagian paling bawah dan klik save untuk menyimpan.

 

3. Submit Foto

Langkah terakhir adalah submit foto untuk dikurasi atau di review oleh Shutterstock. Pilih foto yang akan di-submit, bisa saja Anda memilih beberapa foto yang setema kemudian klik tombol “Submit” di bagian paling bawah. Foto akan di-review maksimal dalam waktu 5 hari kerja. Tapi biasanya lebih cepat, bahkan bisa hanya dalam hitungan menit.

Hasil review dari kurator bisa disetujui (approved) atau ditolak (reject). Shutterstock akan memberitahukan alasan kenapa foto kita ditolak sehingga kita bisa memperbaikinya dan coba untuk submit ulang. Foto yang disetujui akan muncul di halaman portofolio Anda dan siap dijual.

Saran saya jangan baperan jika foto direject, tetap semangat perbaiki apa yang kurang dan jika masih direject juga maka tinggalkan dan upload foto lainnya.

Untuk foto-foto yang sudah diisi metadata bisa Anda simpan sementara dan disubmit dengan cara dicicil untuk menghindari similar content (dianggap mirip) sehingga direject. Tapi ingat, dalam jangka waktu 21 hari bila tidak disubmit, maka foto tersebut akan dihapus oleh Shutterstock.

Saran saya jangan baperan jika foto direject, tetap semangat perbaiki apa yang kurang dan jika masih direject juga maka tinggalkan dan upload foto lainnya.

 

Rahasia Agar Foto Sering Terjual dan Dapat Harga Tinggi di Shutterstock

Agar foto sering terjual di Shutterstock yang paling utama adalah foto Anda harus mudah ditemukan oleh pembeli. Adapun beberapa tips dari apa yang saya lakukan selama ini yaitu sebagai berikut :

  • Isi deskripsi dan keyword selengkap mungkin karena itu akan berpengaruh di halaman pencarian Shutterstock. Bila foto Anda bisa tampil di halaman 1 pencarian, maka kemungkinan dibeli oleh customer akan semakin besar.
  • Rajin-rajinlah submit foto secara continue setiap hari agar kita dianggap aktif.
  • Bila perlu bagikan foto-foto portfolio kita ke social media seperti pinterest, instagram, facebook dsb.
  • Upload foto sebanyak-banyaknya, kejarlah kuantitas terlebih dahulu sehingga peluang untuk terjual lebih besar.
  • Imbangi dengan dengan kualitas foto yang berbobot dan dibutuhkan pembeli.
  • Upload berbagai jenis foto supaya kemungkinan terjualnya besar.
  • Gunakan fasilitas “Shot List” yang disediakan oleh Shutterstock untuk mengetahui foto-foto apakah yang laku bulan depannya.
  • Temukan foto yang jadi andalan Anda, dimana foto tersebut banyak dicari dan dihargai tinggi. Bukan hal yang mustahil jika Anda sudah memiliki foto andalan, maka tiap bulan bisa payout walaupun hanya laku beberapa foto karena dapat harga tinggi dari foto andalan tersebut.

Cara menemukan fasilitas “Shot List” dari Shutterstock :

Perlu diingat, cara jual foto di Shutterstock di atas tidak menjamin Anda akan mendapatkan hasil yang seketika ataupun secara instant. Dibutuhkan proses yang panjang, kerja keras dan konsistensi. Jika kita terus berusaha, niscaya hasilnya tidak akan mengkhianati.

Cara Daftar Jadi Contributor Shutterstock Terbaru

Cara Daftar Jadi Contributor Shutterstock Terbaru

Cara Daftar Jadi Contributor ShutterstockPada artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang apa itu Shutterstock dan juga cara membuat akun PayPal tanpa kartu kredit untuk menerima pembayaran.

Kalau Anda sudah mengerti dan sudah membuat akun PayPal, tiba saatnya untuk mendaftar menjadi contributor Shutterstock.

Saat ini untuk menjadi kontributor Shutterstock sangatlah mudah, tidak perlu persyaratan khusus. Kalau dulu untuk mendaftar saja harus menggunakan paspor dan harus menyerahkan 10 foto terbaik kita yang akan di-review untuk mengetahui apakah kita layak untuk menjadi kontributor.

Sekarang hanya dengan mengisi form pendaftaran menggunakan email, Anda sudah diterima menjadi contributor dan bisa langsung submit foto saat itu juga.

 

Cara Daftar Shutterstock Sebagai Penjual

Ikuti langkah-langkah cara daftar akun Shutterstock sebagai penjual berikut :

1. Kunjungi situs Shutterstock Contributor dengan klik link ini.

2. Anda akan dibawa ke halaman utama situs, kemudian klik tombol Sign up di sebelah kanan atas atau bisa juga klik Get Started.

daftar contributor shutterstock

3. Selanjutnya mengisi data-data pribadi seperti nama lengkap, alamat email dan password yang terdiri dari 8 karakter dengan kombinasi angka, huruf besar dan huruf kecil. Centang persetujuan Term of Service & Privacy Policy. Klik Next.

4. Buka email verifikasi pendaftaran dari Shutterstock, klik link “Please klik here to verify your email”. Setelah ter-konfirmasi klik Next.

Untuk yang mendaftar melalui HP, bisa download dulu aplikasi “Shutterstock Contributor” di Playstore, kemudian login dengan email dan password yang sudah dibuat tadi.

5. Input biodata yang diminta seperti negara, alamat, kode pos, provinsi, no telpon. Centang jika alamat tempat tinggal dan surat menyurat sama. Klik Next.

6. Sekarang kita sudah resmi menjadi contributor Shutterstock, Kemudian klik Go To Dashboard.

7. Lengkapi profile dengan mengisi display name yang tidak harus sama dengan KTP, halaman portfolio untuk dibagikan ke orang, tagline, Negara, website, social media, tipe contributor (photographer/illustrator/videographer), style, equipment, agar pembeli bisa melihat profile kita se-profesional apa dan mereka bisa order diluar Shutterstock.

 

Payout Information

Seperti yang sudah saya bahas di artikel sebelumnya, pembayaran Shutterstock bisa menggunakan 3 jenis alat pembayaran antara lain :

  1. Payoneer
  2. PayPal
  3. Skrill

Disini saya akan membahas yang paling umum digunakan yaitu PayPal.

 

Pembayaran Shutterstock

Untuk bisa dibayar, sebelumnya Anda harus mengisi metode pembayaran dengan cara sebagai berikut :

  • Di account setting (pojok kanan atas ada nama kita) klik ‘Payout Information” kemudian “Manage Payments”.
  • Pastikan nama yang tercantum sama dengan nama di Paypal.
  • Klik “Payout Method” pilih “PayPal”.
  • Isi alamat email yang digunakan untuk PayPal.
  • Kemudian isi Minimum Payout minimal $35. Jadi setiap bulan jika sudah mencapai $35 maka akan otomatis cair ke PayPal. Kalau belum mencapai akan ditunggu di bulan berikutnya.
  • Klik save setting, kemudian Confirm.

 

Cara Mengisi Tax Form
Setelah mengisi payout information, kita harus menyelesaikan masalah pajak terlebih dahulu di bagian Tax Form melalui browser. Ini kalau tidak diisi maka uang kita tidak bisa cair.

1. Di account setting (pojok kanan atas ada nama kita) cari menu Earning kemudian klik Tax Center, lalu klik Submit New Tax Form untuk mengisi formulir.

2. Jawab pertanyaan yang muncul, apakah kita orang US, klik NO. Kemudian apakah kita berkontribusi secara individu atau bisnis, pilih ‘INDIVIDUAL”. Lalu klik SUBMIT.

3. Kemudian akan muncul lembar isian formulir W-8BEN :

PART 1 : isi no 1 nama lengkap, no 2 kewarganegaraan, no 3 alamat tempat tinggal & klik NO pada pertanyaan PO Box, no 4 sampai no 7 dikosongkan saja, no 8 tulis tanggal lahir.

PART 2 :  no 9 kewarganegaraan pilih Indonesia, no 10 akan terisi secara otomatis disesuaikan dengan negara kita.

PART 3 : berisi  pernyataan bahwa data-data yang kita isi adalah benar. Selanjutnya klik “Review and sign”. Kemudian tanda tangan dengan hanya mengisi nama lengkap kita sesuai yang kita daftarkan di Shutterstock. Lalu klik SUBMIT.

4. Bila permohonan kita sudah diterima akan muncul dokumen tax dan tertulis “approved”.

Demikian Cara Daftar Contributor Shutterstock terbaru 2020 Gratis Tanpa Paspor untuk mendapatkan dollar. Nantikan artikel saya berikutnya tentang Cara Submit Foto ke Shutterstock dan bagaimana agar bisa muncul di halaman pertama pencarian.

Cara Membuat Akun Paypal Tanpa Kartu Kredit Untuk Menerima Pembayaran

Cara Membuat Akun Paypal Tanpa Kartu Kredit Untuk Menerima Pembayaran

Cara Membuat Akun Paypal Tanpa Kartu Kredit Untuk Menerima Pembayaran – Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang Cara Mendapatkan Uang dari Hobi Foto Melalui Shutterstock.

Sebelum Anda mendaftar menjadi Shutterstock Contributor ada baiknya Anda mempersiapkan wadah untuk menerima pembayaran terlebih dahulu.

Disini saya akan membahas salah satu perantara pembayaran online yang paling sering digunakan oleh para pengguna internet atau pelaku bisnis online di dunia yaitu PayPal.  

 

Apa itu Paypal?

PayPal adalah salah satu perusahaan yang menyediakan jasa transfer uang melalui surat elektronik, menggantikan cara konvensional seperti uang kertas, cek dan wesel.

Sampai detik ini PayPal merupakan salah satu alat pembayaran virtual yang populer karena termasuk yang paling aman dan bisa digunakan di seluruh dunia. Hanya dengan menggunakan email PayPal sebagai pengganti nomer rekening, kita bisa bertransaksi mengirim maupun menerima dana dengan aman dan cepat.

 

Apa Saja Jenis Layanan dari PayPal?

PayPal sendiri menyediakan berbagai jenis layanan antara lain :

  1. Menerima pembayaran dari hasil bisnis online kita seperti yang pernah saya lakukan antara lain dari Adsense, Shutterstock, Clickbank, CPAGrip, dan sebagainya.
  2. Mentransfer uang dari akun PayPal kita ke akun PayPal orang lain demikian pula sebaliknya.
  3. Melakukan pembelian online di seluruh dunia seperti pembelian produk di Ebay/Amazon/Alibaba dan berbagai pembelian online lainnya.
  4. Mentransfer uang dari akun PayPal ke rekening bank pribadi Anda.

 

Apa saja yang harus dipersiapkan untuk membuat akun Paypal?

Sebelum mendaftar PayPal pastikan usia Anda sudah di atas 18 tahun dan siapkan hal-hal sebagai berikut :

  1. Alamat email yang akif digunakan.
  2. Data diri seperti nama lengkap, alamat rumah lengkap dengan kode pos, tanggal lahir dan nomer KTP.
  3. Nomer HP aktif untuk menerima sms konfirmasi.
  4. Nomer rekening bank lokal apa saja seperti BCA, Mandiri, BNI, BRI dan lain sebagainya.

Pastikan sewaktu mengisi data-data di Paypal adalah data yang benar dan nama yang tercantum sama dengan nama di rekening bank, karena bila ada kesalahan maka akan menjadi masalah saat pencairan nanti.

 

Cara Membuat Akun Paypal Tanpa Kartu Kredit

Ikuti langkah-langkah cara membuat akun Paypal berikut & perhatikan tanda panah merahnya :

1.Buka situs PayPal.com atau klik disini.

2.Cari menu “Daftar Sekarang” di bagian paling bawah.

website resmi paypal

3. Pastikan pilih rekening pribadi, jangan rekening bisnis. Langsung klik berikutnya.

step mendaftar paypal2

4. Di bawah rekening pribadi, pilih kedua hal di atas. Klik berikutnya.

step mendaftar paypal3

5. Disini silahkan dilengkapi sesuai data yang sebenarnya. Jangan asal. Masukkan email, no HP, nama sesuai KTP, nama depan, nama belakang, buat sandi huruf besar, huruf kecil dan karakter. Konfirmasi sandi. Klik berikutnya.

6. Konfirmasi kode ke nomer HP, masukkan kodenya.

7. Ketika sudah masuk, akan diminta input data lahir, warga Negara, jenis identifikasi (pilih KTP), nomer KTP, alamat, kota, provinsi, kode pos, centang aktifkan one touch, centang pernyataan privasi, klik setuju dan buat rekening.

8. Cek email, klik konfirmasi email. Lalu masukkan password yang sudah dibuat. Kemudian klik konfimasikan alamat email. Klik Paypal untuk masuk ke dashboard.

9. Hubungkan akun PayPal ke rekening bank dengan memilih menu Hubungkan Kartu atau Bank di dashboard PayPal, kemudian pada bagian Metode Pembayaran pilih Hubungkan Rekening Bank. Akan muncul form yang harus diisi nama bank dan nomer rekening sedangkan kode bank akan otomatis terisi. Jika sudah sesuai klik hubungkan bank anda dan jika sudah terhubung klik selesai. Tidak perlu hubungkan kartu kredit karena dengan rekening bank saja sudah cukup.

10. Darisini akun Paypal sudah siap digunakan dan kita sudah bisa terima dollar dari berbagai sumber.

 

Bagimana Cara Mendaftar PayPal Dengan Nama Satu Suku Kata?

Saat pertama kali mendaftar di PayPal akan diminta nama depan dan nama belakang. Akan menjadi masalah bila nama Anda terdiri dari satu suku kata sedangkan nama di PayPal harus sama dengan nama di rekening bank.

Hal ini sangat penting karena saat melakukan penarikan dana dari PayPal ke rekening bank, jika nama di PayPal tidak persis sama dengan di rekening maka akan akan menghadapi masalah dimana prosesnya akan ditolak.

Cara mengatasi masalah ini bisa ditempuh dengan beberapa cara antara lain :

  1. Tambahkan tanda koma atau tanda titik di bagian last name. Jangan lupa untuk menekan tombol spasi setelah tanda titik atau koma agar tidak muncul peringatan kesalahan.
  2. Bisa juga dengan membagi nama kita menjadi 2 suku kata. Misal nama Anda Khairiyani, maka bagi 2 menjadi Khairi sebagai nama depan dan Yani sebagai nama belakang.
  3. Atau Anda bisa menambahkan sapaan (Ms/Mrs/Mr) sebagai nama depan kemudian disusul nama Anda di nama belakang.

 

Berapa Biaya Yang Dipotong Saat Pencairan Dana PayPal ke Rekening Bank?

Saat melakukan pencairan atau withdraw dana PayPal ke rekening bank, Paypal akan memotong biaya Rp. 400 per dollar dari dari harga rate bank yang sesungguhnya pada saat itu. Dan juga akan dikenakan biaya sebesar Rp. 16.000 untuk penarikan dibawah $115.

Contoh, misalkan Anda akan withdraw sebesar $100 dari PayPal dan kurs dollar BCA pada saat itu adalah Rp. 15.000. Maka Anda akan menerima uang sebesar = 100 x (15.000-400) – 16.000 = Rp. 1.444.000.

Sedangkan bila Anda melakukan penarikan dana di atas $115 maka tidak akan dikenakan biaya sama sekali. Jadi jika memungkinkan biarkan saldo PayPal sampai di atas $115 untuk menghindari biaya withdraw.

Jangan khawatir PayPal tidak akan mengenakan biaya bulanan seperti halnya rekening bank sehingga saldo yang tersimpan tidak akan berkurang sedikitpun.

 

Demikian cara membuat akun PayPal untuk menerima pembayaran dan beberapa hal penting yang harus Anda ketahui. Bila akun PayPal sudah siap maka Anda bisa lanjut ke Cara Mendaftar Shutterstock Contributor yang akan saya bahas di artikel selanjutnya.

Berbagi Cerita Pengalaman Cara Mendapatkan Uang dari Hobi Foto Melalui Shutterstock

Berbagi Cerita Pengalaman Cara Mendapatkan Uang dari Hobi Foto Melalui Shutterstock

Berbagi Cerita Pengalaman Cara Mendapatkan Uang dari Hobi Foto Melalui Shutterstock  – Sejak belajar dan mendalami hobi photography, hardisk komputer dan memory handphone penuh oleh hasil jepretan foto. Tiap hari ada saja yang saya foto mulai dari makanan, bunga, landscape, kegiatan anak dsb. Apalagi saat saya rajin mengikuti challenge photography di Instagram yang bertujuan untuk melatih kemampuan, stock foto saya menjadi semakin banyak.

Tak terasa kian hari stock foto saya semakin menumpuk dan memenuhi memory HP dan hardisk. Syukurlah awal tahun 2020 saya dikenalkan dengan dunia Microstock. Saya pikir wah oke juga nih, ketimbang foto-foto jadi sampah di hardisk. Dan saya juga merasa sangat bersemangat karena mempunyai kesempatan dimana hasil karya kita dikenal ke seluruh dunia.

Tanpa berpikir panjang lagi tanggal 17 Januari 2020 saya langsung join menjadi contributor Shutterstock. Dan mulai upload foto beberapa hari kemudian. Baru saja submit beberapa puluh foto, bahagianya tak terkira saat foto saya laku pertama kalinya tanggal 7 Februari 2020. Terlebih saat mendapatkan payment pertama kali di tanggal 3 Juni 2020 sebesar $62.38, disusul kemudian tanggal 4 September 2020 sebesar $73.66 dan tanggal 6 November 2020 sebesar $40.54.

Pada tanggal 10 Juni lalu saya langsung naik ke level 3 yang syaratnya telah berhasil menjual 251-500 foto sehingga pay rate naik menjadi 25%. Beberapa bulan kemudian di tanggal 4 September 2020 naik menjadi level 4 karena sudah berhasil menjual 500 foto dimana syarat penjualan 501-2,500 foto sehingga pay rate naik menjadi 30%.

level up di shutterstock

Kini setiap harinya ada saja foto yang terjual secara rutin ke seluruh penjuru dunia. Hingga detik ini tanggal 13 November 2020 setelah sekitar 9 bulan bergabung, foto saya sudah terjual sebanyak 707 kali dengan total 2,052 portfolio dan total penghasilan sebesar $ 184.34.

Mungkin diantara pembaca ada yang sudah menjadi contributor Shutterstock dan bahkan sudah memiliki penghasilan yang jauh lebih tinggi. Angka di atas sudah tentu sangatlah kecil dibandingkan para senior yang lebih dulu terjun. Namun disini saya memberanikan diri mencoba berbagi inspirasi atas permintaan teman-teman yang belum mengerti dan tertarik bergabung menjadi contributor Shutterstock.

 

Apa itu Shutterstock?

Shutterstock yang sering disingkat SS merupakan salah satu agen microstock terbesar di dunia yang didirikan di New York pada tahun 2003 oleh Jon Oringer, seorang fotografer dan programmer yang cukup sukses.

Secara umum Microstock adalah wadah bagi para professional yang bergerak di industri kreatif yang bertujuan untuk memasarkan hasil karya baik berupa foto, gambar vector, video pendek dan sebagainya yang bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh dunia. Ada berbagai agency Microstock di dunia antara lain Getty Image, Adobe Stock, Pond5, Dreamstime, iStock dan lain sebagainya. Salah satunya adalah Shutterstock.

Karena mempunyai tingkat penjualan tertinggi dan terluas di dunia, tak ayal Shutterstock menjadi pilihan favorit para Microstocker. Mereka akan mendapatkan imbalan uang berupa royalty yang besarnya tergantung dari jumlah karya yang didownload.

 

Karya Apa Saja yang Bisa Dijual di Shutterstock?

Berikut beberapa karya digital yang bisa dijual di Shutterstock :

  1. Foto dalam format JPG atau TIFF. Jenis foto apa saja bisa dijual, mau foto pakai HP ataupun camera. Asalkan ukurannya minimal 4MP (bukan 4MB ya) dan tidak ada watermark. MP atau Megapixel adalah ukuran panjang x lebar dari sebuah foto. Anda bisa mengecek ukuran foto pada menu details. Misal terbaca ukurannya adalah 2,000×2800 maka jika dikalikan hasilnya 5,600 atau sama dengan 5.6MP.
  2. Gambar Vector dalam format EPS. Jenisnya bisa apa saja mulai dari logo, icon, gambar, quote yang menarik dan lain sebagainya.
  3. Video singkat atau footage. Video yang dimaksud adalah video tanpa suara berdurasi 5-60 detik, bisa video apa saja mau pakai HP ataupun camera. Misalkan video bunga yang ditiup angin, proses memasak, binatang yang sedang bergerak dsb. Footage ini dihargai cukup tinggi sekitar 30% dari harga jual.
  4. Aransemen musik. Pastikan musik Anda tersedia secara eksklusif dan lagu yang dikirimkan harus bebas dari hak pihak ketiga. Musik yang dikirimkan ke Shutterstock harus berkualitas profesional. Semua trek harus diunggah dalam format MP3, dengan ukuran file individu maksimum 15MB. Panjang trek yang ideal adalah 2:30 – 3:00 menit.

 

Siapa yang Membeli Hasil Karya Kita?

Yang membeli foto atau produk lain di Microstock biasanya adalah perusahaan yang mempunyai brand tertentu, agency periklanan, pencari berita atau wartawan, portal online, media cetak, content creator, produsen billboard, spanduk, dsb.

Berikut contoh foto-foto hasil karya saya yang dibeli oleh pihak tersebut di atas. Saya bisa mendapatkan informasinya dengan cara mengupload foto yang saya ingin cari dengan menggunakan google search image atau bisa juga menggunakan tineye.com. Perlu diingat dengan cara ini kita hanya bisa melacak foto kita yang dipergunakan secara online saja.

siapa pembeli shutterstock

Penghasilan di Shutterstock

Satu karya yang dijual di Shutterstock maupun Microstock yang lain dengan Free Royalty bisa didownload beberapa kali sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang berkali-kali.

Jumlah pendapatan di Shutterstock disamping ditentukan oleh level kita (berapa banyak yang sudah kita jual) dan juga ditentukan oleh paket yang diambil oleh pembeli yang dibedakan menjadi sbb :

  • Subscriber : buyer yang berlangganan paket standar (non license), kita mendapatkan royalty termurah dari sini.
  • On Demand : buyer yang mengambil paket peningkatan dalam hal lisensi tertentu.
  • Single and Other : buyer yang mengambil paket dengan lisensi tertentu tapi memiliki ketentuan khusus karena penggunaannya bersifat sensitif.
  • Enhanced License : buyer yang mendapatkan lisensi tidak terbatas, yang nilai proyeknya sangat besar. Kita mendapatkan royalty termahal darisini.

Sebagai catatan, untuk buyer terdapat 2 jenis lisensi yaitu Standard dan Enhanced License dimana ditentukan oleh besarnya proyek dimana foto kita digunakan. Pada standard License pemakaian foto dibatasi untuk proyek bernilai maksimal $10,000 sedangkan di atasnya masuk Enhanced License.

Sebelumnya pendapatan minimal di SS adalah $0.25 per download bagi subscriber dan akan bertambah sesuai level. Kebijakan baru yang diberlakukan setelah tanggal 1 Juni 2020 memang sangat kecil yaitu minimal $0.1 per download. Tapi yang saya rasakan pendapatan malah meningkat karena harga yang didapat semakin bervariasi, mulai $0.1, $2.45, $4.25 sampai $16.99 pernah saya dapatkan per download. Di group bahkan ada yang mendapatkan $80 per download dengan foto yang sama 2 hari berturut-turut.

harga termahal yang pernah terjual di shutterstock

 

Jadi penghasilan di Shutterstock sangatlah tidak terbatas karena system free royalty dimana karya kita bisa dibeli orang berkali-kali yang mempunyai peluang mendapatkan harga termurah sampai termahal. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel Earning Shutterstock berikut.

tabel pendapatan shutterstock

Metode Pembayaran Shutterstock

Shutterstock akan mentransfer pembayaran minimal $35 setiap bulannya. Apabila tidak tercapai akan diakumulasi ke bulan berikutnya. Pembayaran akan otomatis ditransfer ke account yang kita daftarkan.

Jika pendapatan kita pada akhir bulan memenuhi jumlah maka sekitar tanggal 3 bulan berikutnya akan ada email pemberitahuan dari Shutterstock dan keesokan harinya sudah masuk ke account yang kita daftarkan. Berikut contoh email dari Shutterstock yang menginformasikan pembayaran setiap bulannya.

Untuk pembayaran ini bisa lewat PayPal, Payoneer dan Skrill. Tetapi yang paling populer digunakan adalah PayPal yang bisa dihubungkan ke rekening bank kita sehingga bisa dicairkan sewaktu-waktu.  Cara membuat akun PayPal tanpa kartu kredit sudah saya bahas di artikel yang lain.

 

Cara Bergabung Menjadi Kontributor Shutterstock

Komunitas yang menyediakan content di Shutterstock dikenal dengan istilah contributor. Untuk bisa menjual hasil karya di Shutterstock, Anda harus bergabung menjadi contributor. Caranya kunjungi situs Shutterstock Contributor dengan klik link ini untuk mendaftar.

Bila Anda sudah terdaftar menjadi contributor maka hasil karya Anda akan lebih mudah tampil di beranda situs Shutterstock. Cara mendaftar menjadi contributor Shutterstock akan saya bahas di artikel berikutnya.

Perlu disadari usaha ini tidaklah instant apalagi saat baru memulai. Awal-awal penghasilan yang didapat sangatlah sedikit bahkan mungkin masih nol. Perlu kesabaran, ketekunan dan kegigihan untuk menjalaninya.

Namun seiring berjalannya waktu dimana portfolio kita jumlahnya semakin banyak dan karya kita sudah mulai dikenal banyak orang, niscaya akan menciptakan passive income yang rutin dan bisa menjadi tabungan pensiun. Bahkan tidaklah mustahil jika portofolio kita di Shutterstock dilirik oleh client yang potensial. Portfolio kita ini juga bisa digunakan untuk mendaftar ke Microstock yang lain.

Bila ingin berhasil cara menghasilkan penghasilan tambahan di Shutterstock jadikanlah menjadi sesuatu bisnis yang serius, bukan sekedar hobby semata. Buatlah target dan perencanaan lalu laksanakan sampai berhasil. Ingatlah selalu kalau usaha tidak akan mengkhianati hasil. Saya sendiri masih belum bisa maksimal karena belum terlalu fokus akibat tuntutan pekerjaan. Semoga Anda bisa lebih sukses!